Nasehat Hubabah Nur al-Haddar kepada Muslimat Indonesia

Tag

Hadhramaut, hubabah nur, kalam, nasehat

Hubabah Nur bint Muhammad al haddar adalah istri dari al Habib Umar bin Hafidz dari Hadhramaut Yaman. Alhamdulillah beliau dapat hadir di indonesia untuk memberikan nasehat-nasehat kepada muslimat indonesia pada akhir November 2014 lalu.

Semoga Allah swt menjadikan kita wanita yang lebih baik lagi setelah menyimak nasehat-nasehat dari beliau, aamiin. Berikut nasehat-nasehatnya:

Ringkasan nasehat beliau di Batu Alam, Condet:
● Setiap orang yang sholat sunnah 4 rokaat sebelum ashar (qobliyah ashar) maka Rosulullah SAW akan memberikan rahmatnya.

● Setiap hari di anjurkan membaca:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه اَلمَلِكُ الحَقُّ المُبِين (100×)
Laailahaillallah al malikul haqqul mubin (100x), maka akan dijauhkan dari azab kubur dan kefakiran.

● Dianjurkan sholat sunnah 4 rokaat pada hari Jum’at, waktunya: dari waktu dhuha sampai sebelum ashar. Setiap rokaat membaca surat al-ikhlas (50x), tanpa tasyahud awal. Siapa yang melakukannya setiap jum’at maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di surga.

● Melakukan sholat subuh berjama’ah, maka sama saja menghidupkan semalaman untuk beribadah.

● Melaksanakan sholat isya’ berjama’ah sama saja menghidupkan setengah malam dan Allah swt akan menjaganya dalam setengah waktu malam tersebut.

● Barang siapa yang membaca Lailahaillallah (لا اله الا الله) dengan air mata berlinang, maka akan menghapus 70 dosa.

● Membaca Lailahaillallah (3x) dan Istighfar (3x) setiap hari dapat menguatkan iman.

Ringkasan nasehat beliau di Bangil:

● Manusia ada 4 macam:
1. Seperti makanan pokok bagi yang lain, artinya pasti di
butuhkan oleh manusia lainnya.
2. Seperti obat, artinya di butuhkan ketika ada perlu.
3. Seperti benda mati, artinya tidak berguna keberadaannya.
4. Seperti binatang buas, artinya membahayakan orang lain.

Contoh pertama seperti ulama’ yang mengajarkan untuk melestarikan hukum-hukum syariat Allah dan Rasulullah saw, menerangkan yang halal dan yang haram, apa yang wajib dll.

Kalau Allah dan Rasulullah mengatakan haram maka selamanya tetap haram, begitu juga sebaliknya tidak boleh di rubah-rubah.

● Kalau dia bisa mencegah diri dari perkara yang haram, maka ia menduduki derajat paling
beribadahnya manusia.

● Kalau seorang mukmin meninggalkan sesuatu yang haram karena takut pada Allah, maka ia mndapat kemuliaan dari Allah swt.

● Ilmu itu adalah rasa takut. Menjadi pembeda antara yang berilmu (ulama’) dan yang bukan berilmu.

● Setelah hadir majelis ilmu kemudian keluar untuk melakukan yang haram, maka ia adalah orang yang paling berdosa besar.

● Seorang wanita boleh membuka wajahnya dengan 3 syarat:
1. Tidak berhias apapun itu bentuknya.
2. Tidak cantik atau menarik.
3. Merasa aman dari pandangan yang bukan mahrom (hal tersebut sangat mustahil di zaman sekarang), karena meskipun memandang seorang sesama wanita dengan syahwat maka hukumnya haram.

Termasuk yang haram, keluar dengan memakai minyak wangi bagi wanita seperti dalam hadits, barang siapa yang memakai minyak wangi maka ia harus mandi.

● Maksiat hati lebih berbahaya dari pada yang lainnya. Paling bahayanya maksiat hati adalah hasud, karena sifat hasud melebur kebaikan seperti api melebur kayu bakar sampai habis.

Orang yang hasud berarti dia protes terhadap Allah (tidak menerima ketentuan Allah), termasuk juga sifat sombong (tertipu oleh tipu daya syaithan). Termasuk juga panjang angan angan (karena melupakan akherat). Termasuk juga dendam. Begitu juga memandang orang lain dengan pandangan hina (meskipun terhadap orang yang bermaksiat atau orang kafir), karena yang kita benci adalah perbuatan maksiatnya bukan pelakunya.

Termasuk juga sihir. Begitu juga maksiat tangan, menyentuh tangan yang bukan mahramnya. Neraka disediakan untuk orang maksiat begitu juga sebaliknya syurga.

● Orang yang beribadah shalat berjama’ah seakan-akan dia beribadah memenuhi penjuru. Barang siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka tertulis di pintu neraka namanya.

● Seorang waliyullah di angkat menjadi seorang wali diantaranya disebabkan salat malam.

● Antara maghrib dan isya’ sibuk beribadah tanpa berkata-kata sama dengan 12 tahun dia beribadah.

● Orang yang shalat isya’ berjama’ah akan mendapat perlindungan dari Allah dari siksanya.

● Jika seseorang belajar atau mengajar, maka yang pertama kali di pelajari adalah masalah fardhu seperti tentang shalat, (hukum fiqh), dll.

Ringkasan nasehat beliau di Darul Aitam, Tanah abang:

ﻗﻞ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ
● Klau kita mengucapkan Alhamdulillah atas suatu nikmat, maka kalimat Alhamdulillah itu bagaikan pengikat atau lem perekat atas nikmat tersebut dan tidak akan lepas sampai Allah menyempurnakan nikmat tersebut dan memasukannya ke surga.

Nabi Saw bersabda: “Kalian harus baik-baik dalam menjaga nikmat!”.

Imam Syafi’i berkata: “Wajib hukumnya menjaga nikmat dan cara menjaga nikmat adalah dengan bersyukur.

● Alqur’an dan dzikir adalah makanan pokok. Karena manusia terbentuk dalam 2 hal yaitu ruh dan jasad. Sebagaimana kamu memberi makan jasadmu, maka kamu juga harus memberi makan ruhmu.

● Waktu adalah modal utama, dan keuntungan manusia adalah masa mudanya. Dalam alHadist: “Allah membanggakan pemuda yang ta’at beribadah kepada malaikat dan berseru, “Saksikanlah bahwa mereka meninggalkan hawa nafsunya di masa muda semata-mata untuk-Ku dan kedudukan mereka (pemuda) seperti kalian (para malaikat).

● Lebih dari 90 kali Allah menyebutkn kalimat Taqwa dalam al-Qur’an. Taqwa adalah wasiat dari Allah dan letaknya di hati. Nabi Saw berpesan ketika haji wada’: “ﺍﻟﺘّﻘﻮﻯ ﻫﻬﻨﺎ” (taqwa itu ada di sini = di hati) Nabi Saw sambil menunjukkan dengan jarinya. Hati adalah tempat inti pandangan Allah. Jika ada satu saja penyakit hati itu dapat merusak keimanan.

● Amal yang paling baik dan sangat unggul adalah dzikrullah, dan dzikir yang paling agung yaitu laa ilaha illallah.

● Allaah Swt menitipkan resep keselamatan dari segala macam dalam al-Qur’an, diantaranya ada 3 hal yag harus kita ketahui yaitu:
1. Munjiat (menyelamatkan), dapat menyelamatka  kita dari segala macam gangguan dan musibah, ada 7 surat yaitu: as-sajadah, yasin, fushilat, ad-dukhon, al waqiah, al hasyr, al mulk.
2. Muhlikat (mengalahkan), yang mengalahkan atau
menghancurkan hawa nafsu dan musuh-musuh kita, ada 7 surat yaitu: al muzamil, al buruj, ath thoriq, adh dhuha, al insyiroh, al qodr, al quraisy.
3. Munghidzat (membereskan), yang membereskan segala macam penyakit dan masalah-masalah dalam kehidupan, ada 7 surat yaitu: al kaustar, al kafirun, an nashr, al lahab, al ikhlash, al falaq, an nas.

● Ketahuilah Wahai Saudaraku, nanti dimana pada saat Sayyidatuna Fathimah melewati jembatan shiratal mustaqim, Allah memerintahkan kepada seluruh makhluk-Nya untuk menundukkan pandangannya karena Wanita Mulia ingin melewati jembatan tersebut, dimana kobaran api pun menjadi padam seketika dan udara pun menjadi sejuk luar biasa.

Ketahuilah! Wahai wanita yang di dunianya mengikuti jalan Sayyidatuna Fathimah, mereka pun akan ikut baris di belakang Sayyidatuna Fathimah saat melewati jembatan shiratal mustaqim. Subhanallah.

● Dan tidak wajib mengikuti perintah seseorang selama diluar ketaatan kepada Allah sekalipun orang tua sendiri, karena hukum Allah tidak bisa dirubah dengan hukum manusia, yang halal tetaplah halal begitu pula yang haram akan tetap menjadi haram.

ringkasan nasehat beliau di kediaman al habib
soleh aljufri solo:

● Syukur terbagi menjadi 2:
1. شكر القولي (syukur secara ucapan)
2. ﺷﻜﺮ ﺍﻟﻔﻌﻠﻲ (syukur secara perbuatan)
Dan paling afdolnya syukur adalah ﺷﻜﺮ ﺍﻟﻔﻌﻠﻲ (syukur secara perbuatan). Orang-orang yang memperlihatkan ‘aurot’, maka Allah akan melaknat yang memperlihatkan dan yang melihat aurot tersebut. Maka tundukkanlah pandangan kita dari hal-hal yang di haramkan oleh allah.

Syukur (secara perbuatan) atas ni’mat anggota badan yang sempurna adalah dengan menggunakan anggota badan kita untuk beribadah pads Allah. Syukuri ni’mat kaki dengan jangan langkahkan kaki kita kecuali dalam kebaikan. Syukuri ni’mat mata dengan cara jangan pergunakan mata kita kecuali hanya melihat hal-hal yang diridhoi oleh Allah.

Kemudian di tutup dengan doa:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻧﺎ ﻧﺴﺄﻟﻚ ﺭﺿﺎﻙ ﻭ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭ ﻧﻌﻮﺫﺑﻚ ﻣﻦ ﺳﺨﻄﻚ
ﻭ ﺍﻟﻨﺎﺭ ….. ٣ ×

Wallahu a’lam.